BookingHotel Ibis Styles Yogyakarta dengan Harga Spesial HANYA 675rb 459rb! Dapatakan Promo. Sekitar usia 20 tahun, Sunan Gunung Jati hijrah ke Kota Cirebon (1470) lalu beliau menjadi raja Cirebon yang kedua pada tahun 1479. Makam Sunan Gunung Jati berada di Jalan Alun-Alun Ciledug No.53, Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten SehinggaSumur Upas ini disebut sebagai salah satu peninggalan Sunan Gunung Jati. Baca juga: Menengok Tradisi Berebut Air Bekas Ritual Siraman Panjang di Keraton Kasepuhan Cirebon. Pembangunannya 4Hasan Basyari, Sekitar Komplek Makam Sunan Gunung Jati dan Sekilas Riwayatnya (Cirebon: Zulfana Cirebon, 1989), 14. 22 disebutkan beliau juga membantu berdirinya Masjid Demak. Adapun tentang terdapat tempat wisata ziarah makam Sunan Gunung Jati. Petani Desa Astana tercatat ada 7 orang, sedang buruh tani 7 orang. 413 km dari Makam Sunan Gunung Jati Bertempat di lokasi utama Cirebon, Metland Hotel Cirebon by Horison menempatkan segala sesuatu yang kota ini tawarkan tepat di depan pintu kamar Anda. Hotel ini memiliki segala yang dibutuhkan untuk menginap dengan nyaman. Dibawah terik matahari dan panasnya aspal siang itu, Jumat (29/7/2022), pria berusia 56 tahun ini memilih berjalan kaki sekitar 5 kilometer dari Balai Kota Cirebon ke makam Sunan Gunung Jati. Ribuan orang juga memadati kirab dalam rangkaian Hari Jadi ke-653 Kota Cirebon pada Sabtu (30/7) atau Tahun Baru Islam 1444 Hijriah itu. 0f7jr. Makam Sunan Gunung Jati Free Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon., Gunung Jati, Cirebon Tempat Ibadah , Tempat Bersejarah tentang Makam Sunan Gunung Jati Sunan Gunung Jati merupakan salah satu dari Wali Songo, 9 tokoh penyebar Islam di Pulau Jawa. Jangan tanya kehebatannya, karena beliau mampu mengislamkan ratusan hingga ribuan orang bahkan sampai ke negeri Cina pada waktu itu. Sunan Gunung Jati yang juga dikenal dengan nama Syarif Hidayatullah dimakamkan di Cirebon, dan sekarang menjadi salah satu daya tarik wisata di kota yang satu ini. Makam seluas 4 hektar ini selalu menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Mereka yang datang tidak hanya untuk berziarah namun juga untuk mengagumi keindahan makam ini. Pasalnya, bangunan makam Sunan Gunung Jati mencampurkan arsitektur Jawa, Cina, dan Arab. Semua keramik Cina tersebut dibawa langsung oleh istri Sunan Gunung Jati, Ong Tien, dari Cina pada abad ke-13 M. Pemberian keramik ini juga menyimpan kisah cinta yang sangat indah. Alkisah pada tahun 1479, Sunan Gunung Jati pergi ke negeri Cina untuk menyebarkan Islam dan bergelar Maulana Isnanul Kamil. Disana, ia diundang oleh Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming yang menanyakan perihal perut Ong Tien, putrinya, yang membesar. Sunan Gunung Jati menyebutkan bahwa Ong Tien hanya hamil dan Kaisar pun marah dan mengusirnya. Ong Tien yang dirundung duka pun mengundang simpati Kaisar Hong Gie. Akhirnya, Ong Tien diizinkan untuk menyusul Sunan Gunung Jati dengan membawa tujuh kapal, ratusan keramik asli Tiongkok dan surat Kaisar agar Sunan Gunung Jati menikahi putrinya. Sayangnya, setelah pernikahan tersebut, Ong Tien yang bergelar Nyi Mas Ratu Rara Sumandeng meninggal pada usia 23 tahun. Ada 9 pintu makam di tempat ini dimana pengunjung hanya boleh masuk hingga pintu ke-5. Mengunjungi makam Sunan Gunung Jati bukan hanya sekedar ziarah, melainkan mengagumi keindahan arsitektur bangunan dan kisah cinta yang tersimpan di baliknya. Untuk menikmati wisata religi di Makam Sunan Gunung Jati, anda bisa langsung berkunjung ke Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon. Cari akomodasi di Cirebon Harian GRATIS IPL! Bulanan BISA CICIL! Tahunan

hotel dekat makam sunan gunung jati